Laman

Senin, 26 Oktober 2009

Gedung DPRD Rohil Didatangi Pendemo

Gedung DPRD Rohil Didatangi Pendemo

BAGANSIAPIAPI,(RIAU)-Sebanyak ratusan orang mendatangi gedung wakil rakyat Rohil yang baru beberapa waktu ditempati oleh anggota Dewan periode 2009-2014 yang baru pulang dari pembekalan. mereka tersebut meminta anggota dewan ikut menyelesaikan hak tanah mereka yang dirampas oleh Timbang Sianipar didaerah Simpang kanan dan Bagan Sinembah. Mereka dalam orasinya menuntut tiga hal, yakni tangkap dan adili Timbang Sianipar, kembalikan tanah kebun kelapa sawit milik masyarakat petani dan dudukkan status hak masyarakat petani. Demo tersebut berlangsung tertib dan aman yang juga dijaga oleh puluhan petugas Satpo PP rohil serta aparat kepolisian.

"Alat berat tersebut adalah alat berat Timbang sianipar yang telah diamankan oleh Pemdakab rohil dan DPRD terhadap penjarahan lahan masyarakat tersebut,"ujarnya Darkam Prianto dalam menyampaikan orasinya digedung mantan "Marina Sea Food" jalan Merdeka bagansiapiapi tersebut sambil menunjuk alat berat yang diparkir di halaman wakil rakyat itu, Senin (26/10)..

Ia mengatakan bahwa penjarahan tersebut telah dilaksanakan sejak tahun 1985 lalu dan dikatakannya hal tersebut telah juga dilaporkan juga ke Kapolres Rohil, Kapolda, Kapolri bahkan kepresiden namun sampai saat ini belum juga ditindak lanjuti.

"Caranya merampas kebun kita yang telah tinggal panen dengan mendatangklan preman luar daerah. Sampai kini kita telah laporkan terhadap tindakan tersebut,"ujarnya.

"Mudah-mudahan kapolres dan kapolda yang baru dengan hati nuraninya dapat menindak lanjuti terhadap rampasan hak petani ini,"katanya Darkam Prianto ketua dusun Ampaian Rotan, kepenghuluan Bagansinembah kecamatan bagan sinembah dalam orasinya.

Kepala dusun ampaian rotan ini juga mengatakan telah melaporkan hal tersebut kepada Bupati rohil yang dikatakannya bupati merespon terhadap laporan tersebut.

"Kita dukung terhadap respon Bupati rohil terhadap laporan kita,"katanya.

Sementara itu Khaidir sekretaris Forum Komunikasi Petani Bagan Sinembah (FKPBS) Rohil didampingi ketuanya H.Amarullah mengatakan bahwa hari ini adalah aksi demo damai agar menggugah hati para anggota dewan terhadap perampasan tanah petani yang dilakukan oleh Timbang Sianipar.

Ditambahkannya bahwa Timbang Sianipar pernah menang kasus tanah 624 hektar dengan Santoso di pengadilan Dumai namun sampai saat ini dengan dasar tersebut tanah rakyatpun dirampas hingga 1200 hektar dengan dibekengi oleh preman.

"Kita berusaha agar Timbang Sianipar dapat diusir dari daerah Rohil karena telah merampas hak masyarakat yang tinggal panen hasilnya. Kenapa saat ini tidak ditindak lanjuti pengaduan masyarakat Rohil namun pengaduan Timbang Sianipar ditindak lanjuti,'katanya.

Akhirnya pendemo tersebut diterima oleh anggota dewan yang dipimpin oleh wakil ketua DPRD Rohil sementara Jamilludin dengan mengajak diskusi para pendemo yang diwakili oleh 10 orang untuk duduk semeja di gedung dewan untuk menyelesaikan masalah dan menyampaikan unek-uneknya tersebut. kesepuluh orang tersebut adalah Samad, Inai, Rahmad lubis, Sukiman, Elizar, regar, darsono, iwan Ritonga dan mamak Ilham.

Kemudian itu ketua Umum LSM FORKOM AKPP (Forum Komunikasi Anti korupsi dan Peduli Pembangunan) kabupaten Rohil yang juga berada ditempat mengatakan bahwa segala laporan yang diberikan dan diadukan oleh setiap warga negara mendapat perlakuan yang sama dimata hukum dan tidak boleh membeda-bedakannya oleh sebab itu jika para masyarakat petani tersebut telah melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib maka secepatnya juga harus ditindak lanjuti.

"NKRI adalah negara hukum oleh sebab itu setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang sama dimata hukum sehingga setiap laporan yang dilaporkan harus ditindak lanjuti tanpa membeda-bedakan siapapun juga,"tandasnya Jhonnatan debat nafie.(Gun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar